๐๐๐ ๐๐๐ง๐ ๐ก๐๐๐ข๐ซ๐ค๐๐ง ๐๐จ-๐ ๐ข๐ซ๐ข๐ง๐ ๐๐๐๐ ๐๐๐๐๐ ๐๐ข ๐๐จ๐ฅ๐ฎ๐ฌ๐ข ๐๐๐ง๐ ๐๐ฅ๐จ๐ฅ๐๐๐ง ๐๐๐ฆ๐ฉ๐๐ก ๐๐ข ๐๐ข๐๐จ๐๐ซ๐ฃ๐จ
PJB bersama Pemerintah Kabupaten Sidoarjo melaksanakan pengiriman Bahan Bakar Jumputan Padat (BBJP) pertama sebanyak 160 ton yang digunakan sebagai bahan bakar cofiring di PLTU Tanjung Awar-Awar dan PLTU Paiton. BBJP tersebut dapat digunakan bahan bakar pengganti batu bara dalam cofiring sebesar 3%.
Selain meghijaukan bahan bakar di PLTU, inisiatif penggunaan sampah ini juga bertujuan untuk memecahkan masalah timbunan sampah di Kab. Sidoarjo yang telah mencapai angka 300 ton/hari. Sebagai informasi, penggunaan sampah sebagai bahan bakar untuk co-firing ini tidak hanya akan menyerap sampah di Kab. Sidoarjo saja, tetapi PT PJB juga telah menandatangani nota kesepakatan bersama dengan Pemerintah Kab. Indramayu dan Pemerintah Kab. Tuban di bulan Juni lalu.
Seluruh upaya yang dijalankan oleh PT PJB ini juga sebagai bentuk dukungan terhadap arahan dari Presiden Joko Widodo yaitu mendorong percepatan pemanfaatan energi terbarukan yang akan dibahas dalam acara G-20 pada bulan November 2022 di Bali.
Pada peluncuran pengiriman BBJP ini Kepala DLH Kabupaten Sidoarjo, Moh. Bahrul Amig menyampaikan sesuai dengan UU No. 9 Tahun 2015, Pemerintah Daerah dapat mengadakan kerja sama yang didasarkan pada pertimbangan efisiensi dan efektivitas pelayanan publik serta saling
menguntungkan. “Saya ingin Sidoarjo menjadi kota pertama yang menuntaskan sampah. Kerja sama dengan PJB yang akan merubah sampah menjadi barang yang memiliki nilai manfaat (menjadi bahan bakar PLTU) akan menjadi salah satu langkaf solutif mewujudkan hal tersebut.” Ujar Bahrul Amig.