๐๐ข๐ง๐ฃ๐๐ฎ ๐๐๐ง๐ ๐ฌ๐ฎ๐ง๐ ๐๐๐ง๐ ๐๐ฅ๐จ๐ฅ๐๐๐ง ๐๐๐ญ๐ฎ๐๐๐ซ๐ ๐๐๐ซ๐๐๐ข๐ค
Direktur Energi Primer PT PLN (Persero) Hartanto mengunjungi PLTU Indramayu pada Sabtu (12/02). Kunjungan dimaksudkan untuk meninjau langsung proses pengelolaan batu bara pada pembangkit yang dikelola oleh PT PJB UBJOM Indramayu tersebut. Kedatangan Hartanto disambut oleh Direktur Operasi2 PT PJB Rachmanoe Indarto dan General Manager PT PJB UBJOM Inramayu Ubaedi Susanto.
PLTU Indramayu merupakan pembangkit strategis yang menopang 20% sistem kelistrikan di wilayah Kabupaten Indramayu dan sekitarnya. Pembangkit di Desa Sumuradem, Kecamatan Sukra, Kabupaten Indramayu ini memiliki kapasitas 3X330 MW. Dengan kapasitas sebesar itu, ribuan ton batu bara harus disediakan untuk mendukung operasional pembangkit. Tercatat kebutuhan batu bara per unitnya mencapai sekitar 4.000 ton per hari. Dukungan pengelolaan pasokan batu bara yang mumpuni menjadikan PLTU Indramayu bisa terus beroperasi tanpa terjeda karena kurangnya pasokan.
Hartanto menyatakan penting para pengelola pembangkit untuk mengubah paradigma agar tidak hanya concern terhadap โkesehatanโ pembangkit namun juga harus peduli dengan โkesehatanโ energi primer. Pihaknya berkomitmen untuk mempercepat peningkatan ‘kesehatan’ energi primer baik dari segi infrastruktur maupun pasokan batu bara termasuk delivery armada angkut.
Dalam kunjungan ke lapangan Hartanto tertarik dengan keberadaan sebuah monumen pahlawan kelistrikan di kawasan PLTU Indramayu. Monumen ini menjadi pengingat bagi semangat juang dalam upaya mengalirkan listrik bagi masyarakat.
Ia juga menyatakan optimismenya bahwa Ubaedi Susanto selaku GM UBJOM Indramayu bersama tim dapat terus menjalankan tugas melistriki Indonesia.