๐๐๐ ๐๐๐ฐ๐๐ง๐ ๐๐ฎ๐ฃ๐๐ง ๐๐ข ๐๐๐??
Bukan dukun atau pawang hujan untuk menghadirkan hujan di kawasan tangkapan air PLTA. Tetapi teknologi modifikasi cuaca (TMC) yang menjadi sarananya. Sebuah teknologi untuk mengendalikan sumber daya air di atmosfer, dengan memanfaatkan parameter cuaca guna menambah intensitas curah hujan pada daerah tertentu.
Melalui TMC, hujan dupayakan untuk datang dengan penyemaian awan menggunakan bahan-bahan yang bersifat higroskopik (menyerap air). Melalui proses ini pertumbuhan butir-butir hujan dalam awan akan meningkat dan selanjutnya akan mempercepat terjadinya hujan.
Sejak 2012, PJB telah melakukan TMC di Waduk Cirata untuk mendatangkan hujan guna menambah pasokan air bagi PLTA Cirata. Sejumlah pihak terlibat dalam TMC, diantaranya melibatkan Perum Jasa Tirta, BMKG (Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika) dan BRIN (Badan Riset dan Inovasi Nasional) dengan menggunakan pesawat.
Untuk mengurangi ketergantungan dengan pesawat dan efisiensi biaya, pada Oktober 2021 PJB bekerjasama dengan BRIN, BMKG dan intansi terkait mengembangkan TMC Ground Based Generator (GBG) yang diimplementasikan di Tumpang, Panderman, Wajak, Karangploso dan Wagir untuk memenuhi kebetuhan PLTA Brantas.